Entri Populer

Sabtu, 09 Oktober 2010

Bocah-bocah Aneh dan Unik Seantero Nusantara

Ragam kehidupan membawa berbagai cerita menarik. Seperti yang terjadi pada bocah-bocah 'aneh' yang terangkum dalam ulasan Jongjava kali ini. Para bocah aneh, baik aneh secara fisik maupun perilaku, dijumpai di sejumlah daerah di negeri ini.Keanehan atau keunikan fisik biasanya akibat suatu penyakit yang-karena kondisi ekonomi keluarga, biasanya terlambat disembuhkan. Sedangkan keanehan prilaku biasanya dipicu keadaan lingkungan sekitar yang cenderung permisif memberikan peluang si anak sehingga terjebak dalam perilaku yg aneh.
1.Bocah Pemakan Batu Bata

Namanya Felani, usia 6 tahun, dan masih duduk di kelas 1 SDN Kampung Tua Menggala Lampung. Sekilas tidak ada yang aneh pada putra pasangan Mulyono dan Aminah ini, namun setelah sekian lama diamati, maka ada kebiasaan aneh dan kurang lazim yang dilakukan balita ini, yakni gemar makan batu bata, meski sudah kenyang makan nasi. Bahkan Felani gemar mencongkel dinding rumahnya yang terbuat dari batubata, yang belum di plester dan memakannya dengan nikmat.

Menurut Aminah, anaknya ini sudah gemar makan batubata sejak berusia 1 tahun hingga sekarang. Batubara merupakan makanan favorit bungsu dari empat bersaudara itu. Bahkan,tidak seperti balita umumnya, Felani lebih suka batu bata dibandingkan kue jajanan pasar. “Awalnya saya sering meninggalkan dia ke ladang dan kakak- kakaknya tidak ada yang memantau karena masih kecil-kecil,” kata Aminah.

Aminah yang merupakan warga Desa Wonokerto Kecamatan Tulangbawang, Lampung mengaku dirinya dan suami sudah sering memarahi kelakuan anaknya tersebut untuk tidak mengulangi kebiasaannya memakan batubata. Namun kebiasaan tersebut tidak juga hilang meskipun keduanya sudah membawa Felani ke dokter dan dukun. "Kami berdua sudah berusaha untuk menyembuhkan kebiasaan buruknya Felani, namun bukannya sembuh malah tambah banyak makannya,” aku Aminah.

Nampaknya, kebiasaan Felani menyantap batu bata bukan satu-satunya. Ada lagi balita lain yang memiliki kebiasaan aneh serupa, yakni Ilham Nasir Firmansyah.Bocah yang tinggal  di Jalan Petogogan 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, juga gemar menyantap pecahan batu bata. Bedanya Ilham tidak begitu saja menyantap batu bata yang masih berbentuk kotak, namun batu bata itu terlebih dulu dihaluskan, sebelum menjadi santapan selingan favorit.

Anehnya, meski  memakan batu bata, hingga saat ini Felani belum pernah mengalami gangguan pencernaan atau penyakit lainnya. Namun ini tak berlaku bagi Ilham Nasir Firmansyah.
Menurut Atin, ibunda Ilham, setiap hari anaknya bisa menghabiskan satu buah batu bata. Ilham akan marah jika dilarang untuk memakan batu bata yang biasa dia haluskan sendiri.
Atin  mengatakan, perilaku aneh anaknya ini telah terlihat sejak dulu. Kala itu dia kerap melihat anaknya memakan pasir secara sembunyi-sembunyi di belakang rumahnya. Warga sekitar semula kaget melihat perilaku Ilham. Tapi karena melihat kondisi bocah itu baik-baik saja, warga jadi biasa-biasa saja.



2. Bocah pemakan abu rokok

Bagi para orangtua, berhati-hatilah dalam mengawasi perilaku anak agar tidak melakukan hal aneh lalu menjadi kebiasaan. Di Dusun Cermin Timur Desa Sukakerta, Kecamatan Cilamaya Wetan Karawang, Jawa Barat, seorang bocah mempunyai kebiasaan suka memakan abu rokok dan sisa pembakaran korek api. Iim Romimah, bocah perempuan berumur dua tahun merupakan anak pertama pasangan Nujum Wahidi dan Nartiah. Tidak seperti anak seusianya yang asik bermain sambil membawa berbagai mainan, Romimah justru selalu membawa asbak yang berisi puntung dan abu rokok.puntung

Ia pun dengan lahap memakan abu dari asbak yang dibawa layaknya makanan biasa. Jika abu rokok telah habis, ia akan menangis dan berusaha mencari kembali asbak di sekeliling rumahnya. Nujum dan Nartiah telah berupaya menghentikan kebiasaan tak wajar sang anak tercinta mereka. Bahkan mereka telah membawanya ke dokter lantaran khawatir sang anak terserang penyakit.

Namun, kebiasaan sang anak yang telah dimulai sejak umur satu tahun ini hingga saat ini belum juga berhenti. Meski kondisi anak masih dinyatakan sehat, Nujum dan Nartiah tetap cemas dengan kebiasaan itu. 








3. Bocah Pemakan Tanah dan Pasir

Bila Felani dan Ilham bocah asal Lampung dan Jakarta penggemar camilan batu bata, maka Fikri Alfian,  4 tahun putra pertama  pasangan suami istri Khairuddin  dan Teti Andriani, memiliki nilai 'plus'. Pasalnya, bukan hanya batu bata, warga Dusun IX Desa Paya Pinang Kecamatan Tebing Syahbandar Kabupaten Sergai digelari Bocah Aneh ini juga gemar menyantap batu, tanah, dan pasir.  Bahkan, Fikri juga memiliki kebiasaan aneh lain, yakni menjilat-jilat besi.

Menurut Teti Andrian,  Fikri yang merupakan putra satu-satunya itu, sejak awal kelahiran memang sudah diwarnai keanehan. Dikatakan, ketika mengandung Fikri Alfian, Teti telah mengidap penyakit infeksi rahim. Baik dokter maupun orang 'orang pintar' (paranormal-red) yang ada di kampungnya telah memvonis Teti tidak bisa hamil. Namun Teti dan suaminya Khairuddin tidak putus asa. Setelah terus berusaha dengan cara berobat ke mana-mana dan mendatangi 'orang pintar', akhirnya Teti dinyatakan positif mengandung.
"Kejadian itu membuat seluruh keluarga terkejut, bahkan suamiku sendiri begitu kaget mengetahui aku sudah mengandung, dan spontan Kairuddin mengatakan bahwa bayi yang dikandunganku  adalah anak sakti�. Bagaimana tidak? sudah divonis tidak bisa lagi hamil, ternyata tiba-tiba dinyatakan positif mengandung,"paparnya.

Ternyata, kata Teti, keanehan tidak hanya sampai di situ. Setelah lahir secara normal dan mulai bisa berjalan beberapa bulan kemudian, Fikri menolak diberi makan bubur. Fikri juga menolak nasi, bhkan dia mengatakan bila nasi itu kotoran. "Fikri seakan-akan sangat membenci orang tuanya apabila ia melihat kami makan nasi. Dia kelihatan marah dan menyuruh kami agar membersihkan tangannya dengan sabun sehabis makan nasi"�, kenang Teti.

Hingga suatu kali, Teti mengaku melihat anak kesayangannya itu memungut sesuatu dari tanah dan memasukkan ke dalam mulut dan memakannya. Begitu juga beberapa potong besi yang ada di sekitar rumah mereka, selalu dijilati Fikri. "Lucunya, jika kami yang menyuruhnya memakan batu, ia menolaknya", tambah Teti.
Akibat tingkah lakunya itu, Fikri menjadi tontonan masyarakat setempat, sampai sekarang pun jika dia sedang berjalan sendiri warga selalu mengamatinya secara sembunyi-sembunyi, terlebih-lebih saat jari tangannya mengambil batu atau tanah untuk dimakan.

Menurut orangtuanya, mereka sebenarnya selalu melarang dan memarahi tingkah aneh Fikri itu, namun tidak pernah membuat Fikri jera dan jika mau makan ia dengan sembunyi-sembunyi memakan batu dan tanah. Selain memakan makanan yang tidak lazim itu, ia hanya minum susu bubuk dalam kemasan, itupun dipaksakan. 

4.Bocah Pemakan Obat Nyamuk

Iqbal Dwi Pratama, seorang anak berusia dua tahun warga Kelurahan Manggar Baru, Kecamatan Balikpapan Timur, Balikpapan, Kalimantan Timur, biasa memakan obat nyamuk bakar. Anehnya, putra  pasangan Astuti dan Hairuddin ini tak pernah merasa sakit kendati kebiasaan itu sudah dilakukan sejak usia lima bulan.

Kabar soal bocah pemakan racun serangga itu pun sudah diketahui pula oleh Dinas Kesehatan Kota Balikpapan. Menurut Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Dyah Muryani, pihaknya sudah meminta puskesmas setempat untuk memeriksa Iqbal. "Saya sebenarnya sudah mendengar namun belum pasti baru hari ini. Dan sudah saya minta untuk dilakukan pemeriksaan oleh puskesmas dan pemerikasaan lab," ujar Dyah.
Menurut Dyah, mengkomsumsi obat nyamuk yang jelas mengandung insektisida jelas berbahaya karena bila dikonsumsi terus menerus bisa menimbulkan kanker.
"Ya jelas bahaya sekali bagi si anak dan  kalau berkepanjangan bisa menimbulkan kanker," katanya.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar